Feature Pengalaman

Medali Perak dan Perunggu 

    Ilmu bela diri  atau disebut juga dengan pencak silat adalah salah satu ekstrakulikuler di Pesantresn Terpadu Daarul Fikri, Cikarang Barat. ekskul ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh santriwan dan santriwati, baik fullday maupun boarding. waktu kegiatan ini ialah Sabtu sore sampai menjelang magrib dan setelah itu diisi dengan kegiatan MABIT ( malam bina iman dan taqwa) terkadang agenda pada malam harinya ialah menonton film yang baik ataupun mengisi dengan aktivitas yang bermanfaat. walaupun basik dari pesantren ini adalah Tahfidz tetapi Ilmu beladiri ini begitu penting bukan hanya berguna untuk menjaga pribadi setiap santri tetapi juga baik untuk fisik serta mental para santri dan membentuk karakter yang berdisplin tegas dan bertanggung jawab. 

    tidak hanya berlatih beladiri, tetapi pesanten menyalurkan bakat para santrinya untuk mengikuti tiap-tiap perlombaan yang ada baik itu tinggkat daerah maupun tinggat kota. Tahun 2013 pada saat itu awal mula saya ditawari untuk mengikuti lomba silat tinggkat daerah sabuk yang saya kenakan yaitu sabuk hitam karena masih dasar, dan saya duduk dikelas 8 atau kelas 2 SMP kala itu. esok harinya saya langsung berangkat bersama teman-teman yang mengikuti lomba dan mendapat jadwal tiga hari setelah itu. Saya gunakan waktu untuk berlatih fisik dan menjaga berat badan agar sesuai dengan kelas saya yaitu kelas G dari berat badan 65-69, kelas yang sedikit anggotanya karena ini termasuk kelas berat. 

    tiga hari begitu cepat waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba juga, sebelum mulai pertandingan saya banyak berlatih  terlebih dahulu, dan harus selalu menjaga berat badan agar sesuai dengan kelasnya  setelah ditimbang dan dirasa pas saya langsung dibimbing untuk memasuki lingakaran tengah tempat area pertandingan,  rasa grogi dan nerves jantung terasa berdegup kencang dari biasanya ketika suasana begitu panas dan sorak sorak dari para penonton sangat menghebohkan. setelah mengenakan body protektor saya dan lawan memasuki lingkaran tengah dan diberi aturan. Buukk!! pukulan pertama mengenai bagian dada, satu poin untuk lawan lalu saya balas dengan pukulan mengenai area perut atas, poin  satu sama. bagai kilat ketika  menendang, lawan menangkap kaki saya lalu dibantinglah. durasi perlombaan kala itu 3 menit akhirnya saya dinyatakan kalah, tetapi saya tetap mendapat medali perunggu karena pesertanya untuk kelas berat hanya sedikit. berbagai perlombaan diberbagai tempat telah saya ikuti, dan biasanya perlombaan ini samapai satu hari full hingga kembali ke pesantren malam hari. 

    mulai semenjak saat itu, saya terus mengikuti perlombaan yang telah diajukan oleh pelatih dari mulai tingkat daerah, kota, kabupaten, dan antar sekolah. sampai akhirnya total medali yang saya dapatkan ialah  1perak dan 2 perunggu serta beberapa sertifikat. pencak silat mengajarkan saya tentang arti berjuang dengan keras, tahan banting, mental dan fisik yang kuat penuh luka dan bahkan sampai cidera. pengalaman tetaplah pengalaman akan menjadi suatu pembelajaran yang berharga sampai kapanpun dan saya akan terus mencari pengalaman sampai dimanapun dan kapanpun. 

    

 

Komentar